Imhotep seorang dokter mesir kuno pada 6000tahun SM
menganjurkan digunakannya minyak-minyak wangi yang diambil dari sari tumbuhan
untuk mandi dan pijat. Tahun 4500 SM orang mesir menggunakan minyak kayu myrrh
dan cedarwood untuk membalsem orang meninggal. Setelah diteliti cedarwwod
mengandung zat pengawet anti bakteri dan anti seftik yang sangat kuat sehingga
jenazah tetap utuh.
Bapak pengobatan yunani hippocrates menganjurkan menggunakan
aromatherapy yang memiliki efek terapetik (menyembuhkan) menggunkan minyak
atsiri. Aromatherapy mulai diterima luas sejak awal abad 20. Tahun 1930-an ahli
kimia dari Prancis Rene Maurece Gatte Fosse mencelupkan tangannya yang
mengalami luka bakar dan luka parut kedalam minyak Lavender .
Definisi aromatherapy adalah seni perawatan diri menggunakan
rangsangan aroma wewangian zat aktif yang di ambil dari sari tumbuh-tumbuhan (ektrasi
dari bunga, akar, daun, batang, /
ranting, buah, biji) yang akan mengaktifkan atau memberi efek tertentu bagi
perasaan, pikiran dan organ tubuh tertentu.
Cara menghasilkan essetial oil
1.
1kg essential oil rose memerlukan bahan baku
berupa bunga mawar sebanyak 2000kg.
2.
3kg minyak lavender memerlukan 100kg untuk daun
bunga lavender segar.
3.
1kg minyak melati memerlukan 8jtkg kuntum melati
segar.
Teknik Ektrasi essential oil :
1.
Destilasi/penyulingan ditemukan oleh ilmuwan
Dios Colides
Ada beberapa macam teknik destilasi:
a)
Destilasi air
untuk bahan-bahan mudah di keringkan yang tidak akan rusak kalau direbus.
Metode ini juga digunakan untuk bahan-bahan berupa bubuk dan bunga seperti
mawar dan bunga jeruk.
b)
Destilasi air dan uap
Umumnya digunakan untuk bahan-bahan yang sudah di keringkan atau masih
segar yang akan rusak kalau direbus. dalam teknik, ini, tumbuhan yang akan
diambil minyak atsirinya diletakkan di atas jaringan/kisi-kisi dan dibagian
bawahnya air direbus, uap air akan melewati tumbuhan yang ada di atas jaring,
minyak essential oil akan terbawa oleh uap air, air di bagian bawah, minyak
atrsiri di bagian atas, misalnya: kayu manis, cengkeh.
c)
Destilasi uap langsung
Misalnya cara ini dipakai untuk menghasilakan essential oil cedarwood.
Yakni:
ke dalam pot masukkan batang cedarwood, campur dengan air, masukkan bulu domba,
dicampur menjadi satu, didihkan hingga bulu domba itu menyatu dengan cedarwood.
Kemudian bulu domba diperas sampai menghasilkan minyak murni (essetial oil).
2.
Extraction (diperas)
Ada beberapa macam teknik extraction:
1.
Cold extraction: ektraksi dingin
Proses ini digunakan untuk mengambil essetial oil dari jenis citrus
seperti jeruk dan lemon. Caranya adalah: bagian kulit dihancurkan secara
mekanis, lalu ditekan dan disiram dgn semprotan air yang halus, dengan memutar
campuran itu dgn kecepatan tinggi, maka akan terpisahlah minyak dari air.
2.
Carbon dioxide extraction = ektraksi karbon
dioksida
Proses ini menggunakan larutan co2 cair sebagai zat pelarut untuk mengektraksi
minyak atsiri. Caranya adalah: gas CO2 dicairkan dibawah tekanan sehingga berfungsi
sebagai zat pelarut, lalu tekanan
dinaikkan lagi sampai CO2 berubah menjadi gas kembali tanpa meninggalkan bekas
zat pelarut dan menyisahkan minyak atsiri murni.
3.
Ektraksi
zat pelarut
Proses
ini menggunakan zat pelarut yang mudah menguap seperti bensin, eter, benzene,
hexane; dicampur dengan daun mahkota bunga sampai minyak atsirinya larut. Penyaringan
dilanjutkan dengan pengurangan tekanan dan penguapan zat pelarutnya untuk
mendapatkan produk berupa lilin atau pigmen, yang setelah dibekukan akan menyisahkan
produk akhir berupa essetial oil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar