Rabu, 25 Februari 2015

Sejarah aromatherapy




Imhotep seorang dokter mesir kuno pada 6000tahun SM menganjurkan digunakannya minyak-minyak wangi yang diambil dari sari tumbuhan untuk mandi dan pijat. Tahun 4500 SM orang mesir menggunakan minyak kayu myrrh dan cedarwood untuk membalsem orang meninggal. Setelah diteliti cedarwwod mengandung zat pengawet anti bakteri dan anti seftik yang sangat kuat sehingga jenazah tetap utuh.
Bapak pengobatan yunani hippocrates menganjurkan menggunakan aromatherapy yang memiliki efek terapetik (menyembuhkan) menggunkan minyak atsiri. Aromatherapy mulai diterima luas sejak awal abad 20. Tahun 1930-an ahli kimia dari Prancis Rene Maurece Gatte Fosse mencelupkan tangannya yang mengalami luka bakar dan luka parut kedalam minyak Lavender .

Definisi aromatherapy adalah seni perawatan diri menggunakan rangsangan aroma wewangian zat aktif yang di ambil dari sari tumbuh-tumbuhan (ektrasi dari  bunga, akar, daun, batang, / ranting, buah, biji) yang akan mengaktifkan atau memberi efek tertentu bagi perasaan, pikiran dan organ tubuh tertentu.
Cara menghasilkan essetial oil
1.       1kg essential oil rose memerlukan bahan baku berupa bunga mawar sebanyak 2000kg.
2.       3kg minyak lavender memerlukan 100kg untuk daun bunga lavender segar.
3.       1kg minyak melati memerlukan 8jtkg kuntum melati segar.

 



 

Teknik Ektrasi essential oil :
1.       Destilasi/penyulingan ditemukan oleh ilmuwan Dios Colides
Ada beberapa macam teknik destilasi:
a)      Destilasi air
untuk bahan-bahan mudah di keringkan yang tidak akan rusak kalau direbus. Metode ini juga digunakan untuk bahan-bahan berupa bubuk dan bunga seperti mawar dan bunga jeruk.
b)      Destilasi air dan uap
Umumnya digunakan untuk bahan-bahan yang sudah di keringkan atau masih segar yang akan rusak kalau direbus. dalam teknik, ini, tumbuhan yang akan diambil minyak atsirinya diletakkan di atas jaringan/kisi-kisi dan dibagian bawahnya air direbus, uap air akan melewati tumbuhan yang ada di atas jaring, minyak essential oil akan terbawa oleh uap air, air di bagian bawah, minyak atrsiri di bagian atas, misalnya: kayu manis, cengkeh.
c)       Destilasi uap langsung
Misalnya cara ini dipakai untuk menghasilakan essential oil cedarwood.
Yakni: ke dalam pot masukkan batang cedarwood, campur dengan air, masukkan bulu domba, dicampur menjadi satu, didihkan hingga bulu domba itu menyatu dengan cedarwood. Kemudian bulu domba diperas sampai menghasilkan minyak murni (essetial oil).

2.       Extraction (diperas)
Ada beberapa macam teknik extraction:
1.       Cold extraction: ektraksi dingin
Proses ini digunakan untuk mengambil essetial oil dari jenis citrus seperti jeruk dan lemon. Caranya adalah: bagian kulit dihancurkan secara mekanis, lalu ditekan dan disiram dgn semprotan air yang halus, dengan memutar campuran itu dgn kecepatan tinggi, maka akan terpisahlah minyak dari air.

2.       Carbon dioxide extraction = ektraksi karbon dioksida
Proses ini menggunakan larutan co2 cair sebagai zat pelarut untuk mengektraksi minyak atsiri. Caranya adalah: gas CO2 dicairkan dibawah tekanan sehingga berfungsi sebagai zat pelarut, lalu  tekanan dinaikkan lagi sampai CO2 berubah menjadi gas kembali tanpa meninggalkan bekas zat pelarut dan menyisahkan minyak atsiri murni.

3.        Ektraksi zat pelarut
Proses ini menggunakan zat pelarut yang mudah menguap seperti bensin, eter, benzene, hexane; dicampur dengan daun mahkota bunga sampai minyak atsirinya larut. Penyaringan dilanjutkan dengan pengurangan tekanan dan penguapan zat pelarutnya untuk mendapatkan produk berupa lilin atau pigmen, yang setelah dibekukan akan menyisahkan produk akhir berupa essetial oil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar